SuaraJogja.id - Rapat kerja antara Komisi I DPR RI dengan Panglima TNI beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Salah satu anggota DPR Effendi Simbolon yang sempat menyebut TNI serupa gerombolan memicu kemarahan anggota TNI di daerah.
Diketahui dalam rapat kerja dengan Panglima TNI pada Senin (5/9/2022) lalu, anggota dari fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon sempat menyentil mengenai isu ketidakharmonisan hingga ketidakpatuhan di tubuh TNI. Ia bahkan menyebut TNI seperti gerombolan ormas.
"Ini TNI kaya gerombolan ini. Lebih-lebih ormas, jadinya tidak ada kepatuhan," ucapnya di hadapan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Belakangan, ucapan Effendi Simbolon tersebut memicu kegeraman para anggota TNI di daerah. Salah satunya dari Dandim 0709 Kebumen.
Dikutip dari channel YouTube AHMAD Zaki Channel, Dandim 0709 Letkol Infanteri Eduar Hendri menyebut bahwa pernyataan Effendi Simbolon tersebut tidak menghormati Panglima TNI.
"Saya dandim 0709 Kebumen, kamu tidak menghormati pimpinan kami Panglima TNI Kepala Staf Angkatan Darat kamu tidak menghormati bahkan menyampaikan bahwa TNI tidak solid dan juga mengatakan bahwa TNI seperti gerombolan, lebih baik daripada ormas. Saya selaku prajurit TNI AD tidak menerima ucapan bapak Effendi Simbolon," ucapnya sambil mengacungkan tongkat komandonya.
Tak hanya itu, ucapan senada juga diungkapkan oleh sejumlah prajurit TNI di berbagai daerah lainnya, salah satunya dari Kopda Arif
"Hei kau Effendi Simbolon anggota Komisi I DPR RI, saya kopral, saya tidak terima TNI dikatakan seperti gerombolan!," kata Kopda Arif dalam video yang diunggah @ruhutsitompul pada Senin (12/9/2022).
Kopda Arif kemudian meminta kepada Effendi untuk meminta maaf kepada institusi TNI. Apabila tidak dilakukan, Kopda Arif mengancam akan mencari Effendi kemanapun.
"Saya minta kamu segera minta maaf secara terbuka kepada TNI. Kalau kamu tidak minta maaf sampai di manapun kamu akan cari sampai ke ujung dunia! Kopral Dua Arif," tegasnya.