• Jelajahi

    Copyright © NUSANTARA TOP NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Bjorka Spill Data Pribadi Bikin Mahfud Md hingga Anies Buka Suara

    , September 13, 2022 WIB
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini






    Jakarta - Sejumlah pejabat bersuara usai data pribadi 'di-spill' oleh hacker Bjorka. Ada yang menanggapi santai dan ada juga yang menyebut data yang disebar Bjorka itu salah.



    Dihimpun detikcom, Rabu (14/9/2022), kemunculan Bjorka memang menjadi perhatian publik dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah menanggapi serius adanya dugaan kebocoran data ini. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas di Istana untuk merespons isu yang berkembang di publik.



    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate yang hadir dalam rapat tersebut lantas menyampaikan pernyataan sikap pemerintah. Johnny mengakui ada data pemerintah yang beredar seperti diungkap hacker Bjorka, tetapi data itu merupakan data umum.



    "Di rapat dibicarakan bahwa memang ada data-data yang beredar, oleh ya salah satunya oleh Bjorka. Tetapi data-data itu setelah ditelaah sementara adalah data-data umum, bukan data-data spesifik dan bukan data-data yang ter-update sekarang. 



    Sebagian data-data yang lama. Hanya tim lintas kementerian/lembaga, BSSN Kominfo Polri, dan BIN juga berkoordinasi untuk menelaah secara dalam," kata Johnny kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/9)



    detikcom merangkum sejumlah reaksi pejabat yang disinggung Bjorka. Berikut ini selengkapnya:



    Bjorka sebelumnya membocorkan data pribadi milik Plate pada Sabtu (10/9). Doxing tersebut bertepatan di hari ulang tahun Plate yang ke-66. Bjorka menyebarkan NIK, nomor kartu keluarga, alamat, nomor telepon, nama anggota keluarga, hingga ID vaksin milik Plate.



    Plate tak merespons khusus mengenai datanya yang diumbar Bjorka. Namun dia hanya memberikan respons secara umum mengenai kebocoran data pemerintah.



    Dia mengatakan pemerintah telah membentuk tim khusus untuk menjaga keamanan data setelah heboh kemunculan hacker Bjorka. Pemerintah ingin memastikan kepercayaan publik terjaga.



    "Jadi akan ada emergency response team dari BSSN, Kominfo, Polri, dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/9).



    Johnny lantas mengajak semua pihak untuk tidak menyebarkan kebingungan kepada masyarakat. Dia menyeru semua pihak untuk bergotong royong dalam mengantisipasi bahaya digital.



    "Karena ini banyak hal-hal teknis yang kadang-kadang salah kutip yang mengakibatkan satu dengan lainnya warga bangsa kita ini saling mem-bully. Jangan. Kita perlu membangun kekuatan nasional yang utama gotong royong menghadapi semua bahaya, termasuk bahaya di ruang digital," ujar Johnny.



    Menko Polhukam Mahfud

    Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud Md menanggapi santai data pribadinya yang dibocorkan Bjorka. Mahfud mengatakan data pribadinya bisa ditemukan di situs yang umum di internet.



    "Banyak yang japri (komunikasi pribadi) saya bahwa data pribadi saya dibocorkan oleh Bjorka hacker. Saya tak ambil pusing dan tak ingin tahu," cuit Mahfud Md di akun Twitter resminya, Selasa (13/9).



    Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

    Bjorka juga menyasar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. 



    Bjorka men-doxing Luhut dengan menyebarkan data pribadinya. Luhut disebutnya menjadi salah satu menteri yang belum vaksinasi COVID-19 booster atau dosis ketiga.



    Hal itu pun buru-buru ditepis juru bicara Kemenko Marinves, Jodi Mahardi. Jodi menegaskan Luhut sudah booster pada awal Januari lalu.



    "Pak Menko sudah booster, kok. Ada sertifikat vaksin ketiganya tertanggal 8 Januari 2022," terang dia kepada detikcom, Senin (12/9).



    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga merespons soal data pribadinya disebar lewat Telegram. Di sana tampak nama, alamat, NIK, nomor telepon, nama istri, dan nama orang tua Anies Baswedan.



    Anies menyebut data diri yang dibocorkan Bjorka salah.



    "Iya, sayang. Nomor induk kependudukannya salah. Nomor HP-nya juga salah," kata Anies Baswedan di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (13/9).



    Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar

    Bjorka juga menyebarkan data pribadi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Sama seperti lainnya, data Cak Imin yang dibagikan berupa nama, NIK, alamat rumah, pendidikan, hingga data vaksinasi.



    Cak Imin pun heran data pribadinya dibocorkan Bjorka. Cak Imin memutuskan tidak menggunakan aplikasi WhatsApp (WA) sementara waktu.



    "Iya saya juga heran. Ini mengerikan karena WA saya mulai jam 09.00 itu, WA saya itu ratusan WA masuk, berbagai macam itu karena bocor. Di situ bahayanya," kata Cak Imin kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9).



    "Karena itu, saya mengundurkan diri dari WA hari ini karena WA saya bocor dengan macam-macam isinya," sambungnya.



    Selain mereka, sejumlah pejabat, seperti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Menteri BUMN Erick Thohir, menjadi korban Bjorka. Data pribadi mereka disebar di dunia maya. Bjorka juga turut menyentil mereka di media sosial.



    Nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK), alamat rumah, dosis vaksinasi, tingkat pendidikan, hingga nomor HP merupakan data pribadi yang disebar hacker yang tengah ramai dibicarakan itu.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Agama

    +