![]() |
Pelaku penikam tujuh bocah SD di Sabu Barat, NTT. Foto Rimanews |
Newsacehtoday.ml - Tersangka penikaman tujuh pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas diamuk massa yang memaksa masuk ke ruang tahanan Polsek Sabu Barat, hari ini.
"Informasinya seperti itu bahwa pelaku meninggal, massa dalam jumlah banyak masuk ke Polsek Sabu Barat dan menganiaya pelaku," kata Wakapolres Kupang, Kompol Sriyati seperti dilansir Antara.
Baca Juga
Hakim Akan Menolak Eksepsi Ahok
Inilah Wajah Wanita Pencakar Polisi Lalu Lintas
SSeorang pria secara membabibuta menghunjamkan sebilah pisau kepada tujuh orang pelajar (siswa) kelas 5 SD 1 Sabu Barat. Pelaku tiba-tiba masuk ke dalam kelas dan langsung melukai tujuh pelajar di sana. Pelaku berhasil ditangkap setelah anggota Koramil di bawah Komando Danramil setempat.
Hakim Akan Menolak Eksepsi Ahok
Inilah Wajah Wanita Pencakar Polisi Lalu Lintas
SSeorang pria secara membabibuta menghunjamkan sebilah pisau kepada tujuh orang pelajar (siswa) kelas 5 SD 1 Sabu Barat. Pelaku tiba-tiba masuk ke dalam kelas dan langsung melukai tujuh pelajar di sana. Pelaku berhasil ditangkap setelah anggota Koramil di bawah Komando Danramil setempat.
masukkan script iklan disini
Sriyati menjelaskan, peristiwa penganiayaan berat terhadap tujuh siswa SD Negeri Sabu Barat itu terjadi pukul 09.00 WITA ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
Pelaku yang berprofesi sebagai pedagang keliling itu masuk dari bagian belakang gedung sekolah langsung menuju ruangan kelas V dan VI dan mengancam membunuh murid dan guru.
"Saat itu pelaku langsung menarik salah seorang siswa dan mensayat leher korban mengunakan pisau yang telah disiapkan pelaku. Pelaku lalu mendatangi kelas VI dan melakukan hal serupa terhadap siswa lainnya," kata Sriyati.
Ia mengatakan, polisi sudah mengamankan pelaku di Polsek Sabu Barat untuk dievakuasi ke Kupang menggunakan kapal cepat. Namun, sebelum proses evakuasi dilakukan Kepolisian tersangka yang masih belum diketahui identitasnya itu dihakimi ribuan warga di Polsek Sabu Barat.
"Masih dipertimbangkan untuk mengirim bantuan personel ke Sabu untuk membantu anggota yang bertugas di Pulau Sabu itu," tegasnya.
Pelaku yang berprofesi sebagai pedagang keliling itu masuk dari bagian belakang gedung sekolah langsung menuju ruangan kelas V dan VI dan mengancam membunuh murid dan guru.
"Saat itu pelaku langsung menarik salah seorang siswa dan mensayat leher korban mengunakan pisau yang telah disiapkan pelaku. Pelaku lalu mendatangi kelas VI dan melakukan hal serupa terhadap siswa lainnya," kata Sriyati.
Ia mengatakan, polisi sudah mengamankan pelaku di Polsek Sabu Barat untuk dievakuasi ke Kupang menggunakan kapal cepat. Namun, sebelum proses evakuasi dilakukan Kepolisian tersangka yang masih belum diketahui identitasnya itu dihakimi ribuan warga di Polsek Sabu Barat.
"Masih dipertimbangkan untuk mengirim bantuan personel ke Sabu untuk membantu anggota yang bertugas di Pulau Sabu itu," tegasnya.
sumber: Rimanews.com