masukkan script iklan disini
Gawatnya, yang memergoki aksi oknum kades itu malah orang tua gadis ABG itu
Newsacehtoday.ml, TAPANULI TENGAH - Oknum Kepala desa (Kades) di Kecamatan Sosorgadong, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), kepergok sedang mengintip siswi Kelas III SMP, LM (16), yang sedang mandi.
Saat dipergoki, Pak Kades berinisial AS telah memelorotkan celananya dan mencekik 'anunya' berulang-ulang. Gawatnya, yang memergoki aksi tak senonoh oknum kades itu adalah orang tua gadis ABG itu, TM (42).
Meski kasus tersebut berakhir dengan perdamaian, namun warga desa heboh dan menggunjingkan kelakuan kepala desa mereka. Mereka tak menyangka orang yang mereka hormati ternyata tukang ngeten (ngintip) orang mandi.
Karena sudah tertangkap basah, AS pun tak bisa mengelak. Ia kemudian meminta perdamaian dan mengakui selama ini sudah beberapa kali mengintip LM saat sedang mandi. "Itu pengakuannya. Sudah dua kali (mengintip)," ujar ibu korban, MRG (35), seperti lansir metrosiantar, Jumat (3/6/2016).
MRG mengaku tak menyangka AS tega melakukan perbuatan tersebut. Apalagi mereka bertetangga dengan AS, hanya berjarak dengan 3 rumah. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada 20 April 2016 lalu, sekitar pukul 18.30 WIB.
Sebelum kejadian itu, LM sudah bercerita kepada ibunya ia sering diintip orang dari luar saat sedang mandi. MRG mengatakan, putrinya mengatakan, melihat ada bola mata yang menempel di dinding kamar mandi.
Anak saya jadi resah. Ia seperti ketakutan saat menceritakan itu. Kita khawatir jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, siapa yang berani jamin itu?" ujarnya.
Mendengar cerita kisah putrinya, MRG dan TM pun membuat rencana untuk mengintai siapa orang yang mengintip putriya. Saat hari menjelang Maghrib, TM melihat seorang laki-laki mendekati kamar mandi rumahnya.
TM lalu mengajak tetangga yang satu marga dengannya menguntit dari belakang. TM dan tetangganya pun syok begitu melihat laki-laki yang mengintip putrinya adalah AS, kepala desa sekaligus tetangganya juga.
Mereka makin syok saat melihat AS telah memelorotkan celananya, sementara tangan kanannya mencekik 'anunya' berulang-ulang. AS pun langsung ditangkap. Saat itu AS mengakui perbuatannya, meminta maaf dan mengajak berdamai.
"Tetapi, hanya damai di mulut aja, sampai sekarang dia tak ada niat baik menemui, malah mendiamkan begitu saja," tambah MRG.
Saat dikonfirmasi, AS membantah semua tudingan itu. Dia membantah keras kalau dirinya mengintip LM saat mandi. "Saya tidak pernah melakukan aksi itu dan saya tidak ada masalah di kampung saya," ujarnya.
Saat dipergoki, Pak Kades berinisial AS telah memelorotkan celananya dan mencekik 'anunya' berulang-ulang. Gawatnya, yang memergoki aksi tak senonoh oknum kades itu adalah orang tua gadis ABG itu, TM (42).
Meski kasus tersebut berakhir dengan perdamaian, namun warga desa heboh dan menggunjingkan kelakuan kepala desa mereka. Mereka tak menyangka orang yang mereka hormati ternyata tukang ngeten (ngintip) orang mandi.
Karena sudah tertangkap basah, AS pun tak bisa mengelak. Ia kemudian meminta perdamaian dan mengakui selama ini sudah beberapa kali mengintip LM saat sedang mandi. "Itu pengakuannya. Sudah dua kali (mengintip)," ujar ibu korban, MRG (35), seperti lansir metrosiantar, Jumat (3/6/2016).
MRG mengaku tak menyangka AS tega melakukan perbuatan tersebut. Apalagi mereka bertetangga dengan AS, hanya berjarak dengan 3 rumah. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada 20 April 2016 lalu, sekitar pukul 18.30 WIB.
Sebelum kejadian itu, LM sudah bercerita kepada ibunya ia sering diintip orang dari luar saat sedang mandi. MRG mengatakan, putrinya mengatakan, melihat ada bola mata yang menempel di dinding kamar mandi.
Anak saya jadi resah. Ia seperti ketakutan saat menceritakan itu. Kita khawatir jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, siapa yang berani jamin itu?" ujarnya.
Mendengar cerita kisah putrinya, MRG dan TM pun membuat rencana untuk mengintai siapa orang yang mengintip putriya. Saat hari menjelang Maghrib, TM melihat seorang laki-laki mendekati kamar mandi rumahnya.
TM lalu mengajak tetangga yang satu marga dengannya menguntit dari belakang. TM dan tetangganya pun syok begitu melihat laki-laki yang mengintip putrinya adalah AS, kepala desa sekaligus tetangganya juga.
Mereka makin syok saat melihat AS telah memelorotkan celananya, sementara tangan kanannya mencekik 'anunya' berulang-ulang. AS pun langsung ditangkap. Saat itu AS mengakui perbuatannya, meminta maaf dan mengajak berdamai.
"Tetapi, hanya damai di mulut aja, sampai sekarang dia tak ada niat baik menemui, malah mendiamkan begitu saja," tambah MRG.
Saat dikonfirmasi, AS membantah semua tudingan itu. Dia membantah keras kalau dirinya mengintip LM saat mandi. "Saya tidak pernah melakukan aksi itu dan saya tidak ada masalah di kampung saya," ujarnya.
sumber: (goriau)
