masukkan script iklan disini
Jakarta - Pegiat media sosial Denny Siregar mempertanyakan alasan hacker anonim yang belakangan ramai dibahas masyarakat, Bjorka, mengganggu dirinya.
Dia mengaku heran lantaran hacker internasional bisa mengetahui dirinya.
"Yang gua heran ngakunya hacker internasional.
Tapi kok tahu Denny Siregar ya? Ini apa gua yang terlalu terkenal sampai ke internasional atau dianya yang orang lokal?"
kata Denny Siregar seperti dilihat detikcom dalam cuitannya di akun pribadinya @Dennsiregar 7, Senin (12/9/2022).
Denny Siregar sudah mengizinkan cuitannya dikutip dan cuitan sudah disesuaikan dengan ejaan yang benar.
Denny Siregar mengaku tidak khawatir dengan tindakan Bjorka yang menyebarkan data dan identitas pribadinya.
Dia mengaku heran lantaran Bjorka hanya menyebarkan data yang sudah beredar di masyarakat.
"Gua kira ada yang baru, eh itu lagi itu lagi. Hacker kok cuma comot yang sudah tersebar," ucapnya.
"Dari dulu pertama data gua kebongkar, nggak pernah sedikitpun gua surut langkah sama kalian," lanjut dia.
Denny Siregar lantas menantang Bjorkan untuk membongkar kasus-kasus lama seperti yang menimpa Habib Rizieq Shihab.
Namun demikian, sebagai informasi, kasus chat porno dengan tersangka Habib Rizieq Shihab sudah dihentikan oleh kepolisian. Kemudian, Denny Siregar juga menantang Bjorka membongkar data Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Harusnya bisa ambil chat-chat WA kayak chat pornonya Rizieq. Itu baru hacker. Coba suruh si Bjorka itu untuk spill datanya Anies Baswedan. Pasti nggak berani," ujarnya.
Dia menilai apa yang dilakukan hacker tidak elegan untuk sekelas hacker. Dia lantas mengungkit beberapa pihak anonim yang mengaku-ngaku hacker.
"Kalau cuman doxing doang itu mah bukan sekelas hacker. Dulu juga akun opposite ngakunya hacker internasional. Tapi ternyata dia bayar orang dalam untuk curi data. Curi data. Kagak elegan bener mainnya," tuturnya.
Bjorka Umbar Data di Medsos
Hacker Bjorka sebelumnya menjual data pengguna sampai mengumbar ada kebocoran data registrasi SIM card prabayar yang isinya meliputi NIK, nomor KK, nomor telepon, dan tanggal registrasi.
Bahkan, ia juga membeberkan data pribadi Menkominfo Johnny G Plate dan mengaku mempunyai dokumen rahasia Presiden RI milik Joko Widodo (Jokowi).
Terakhir, Bjorka juga mengatakan siapa otak pembunuhan aktivis Munir pada 2004.
