masukkan script iklan disini
![]() |
foto ilustrasi |
Tidak semua Atasan atau Bos mengerti bawahan. Anda perlu tahu, jika hanya gaji yang anda berikan kepada mereka, anda tidak sanggup mempertahankan perusahaan anda untuk selalu mencapai target yang maksimal. Gaji akan habis, namun kepribadian anda sangat jauh lebih besar dari nilai gaji mereka.
Hindari Pilih Kasih
Salah satu ciri atasan yang baik adalah tidak pernah pilih kasih terhadap bawahannya. Karyawan Anda pastilah tidak ingin melihat bosnya memperlakukan bawahan satu dengan baik, sedangkan ke bawahannya yang lain Anda memperlakukannya dengan buruk. Contohnya, peraturan tentang keterlambatan haruslah berlaku sama ke seluruh karyawan. Tapi walaupun begitu Anda boleh kok untuk bersikap tegas. Selama peraturan yang Anda buat tersebut adil, rasional dan berlaku untuk semua orang, karyawan Anda pasti tidak akan protes.
Lebih Fleksibel
Sebagai atasan, Anda memang wajib untuk bersikap tegas. Tapi bukan berarti akan menjadi atasan kaku dan tidak punya selera humor sama sekali. Berada di posisi atas kadang kala membuat ego seseorang menjadi besar. Tunjukkan kepada karyawan, bahwa Anda masih mempunyai rasa humor. Pemimpin yang baik akan sanggup menahan marahnya dan mempunyai selera humor baik yang tidak mempermasalahkan hal sepele.
Salah satu ciri atasan yang baik adalah tidak pernah pilih kasih terhadap bawahannya. Karyawan Anda pastilah tidak ingin melihat bosnya memperlakukan bawahan satu dengan baik, sedangkan ke bawahannya yang lain Anda memperlakukannya dengan buruk. Contohnya, peraturan tentang keterlambatan haruslah berlaku sama ke seluruh karyawan. Tapi walaupun begitu Anda boleh kok untuk bersikap tegas. Selama peraturan yang Anda buat tersebut adil, rasional dan berlaku untuk semua orang, karyawan Anda pasti tidak akan protes.
Lebih Fleksibel
Sebagai atasan, Anda memang wajib untuk bersikap tegas. Tapi bukan berarti akan menjadi atasan kaku dan tidak punya selera humor sama sekali. Berada di posisi atas kadang kala membuat ego seseorang menjadi besar. Tunjukkan kepada karyawan, bahwa Anda masih mempunyai rasa humor. Pemimpin yang baik akan sanggup menahan marahnya dan mempunyai selera humor baik yang tidak mempermasalahkan hal sepele.
Hindari Menegur di Depan Banyak Orang
Teguran yang Anda berikan kepada karyawan di depan banyak orang akan membuat mentalnya makin down dan berakibat pada kurang fokus saat bekerja. Bahkan bisa menghasilkan kebencian atau perlawanan yang berujung konflik. Jika Anda memberikan teguran atau masukkan kepada karyawan, sampaikan secara lisan dengan sopan atau bisa juga melalui e-mail dengan bahasa yang mengedukasi. Ingat, Anda adalah atasan mereka, yang otomatis Andalah panutan dan teladan bagi karyawan. Jadi, bersikaplah terpelajar namun bijaksana, terutama saat karyawan Anda melakukan kesalahan atau pelanggaran.
Jadilah Pribadi yang Hangat
Hubungan yang baik berawal dari komunikasi yang baik pula, termasuk hubungan Anda sebagai atasan dan karyawan yang Anda pimpin. Sebagai atasan yang baik, Anda harus mengerti dan mudah untuk ditemui oleh karyawan, sehingga saat mereka ingin berkonsultasi, mereka dapat menemui Anda secara langsung.
Jika seorang manajer terlalu mengintimidasi dan sulit untuk ditemui, ini akan membuat hubungan bos-karyawan hanya sebatas hubungan pekerjaan saja dan harapan untuk menciptakan lingkungan kerja yang hangat akan musnah. Pastikan bahwa Anda sangat menerima dan mudah untuk ditanya pendapat ataupun masukkan dari karyawan.
Dengan beragamnya generasi yang Anda pimpin, Anda harus jeli dan pintar dalam menjadi atasan mereka. Posisikan karyawan sebagai partner, bukan employee (bawahan), ini dilakukan agar terciptanya jalinan yang sinergis, bahu membahu dalam kerja sama membangun perusahaan. Jadilah atasan yang peka terhadap karyawan. Pastinya karyawan Anda pun akan lebih loyal, lebih menghargai, lebih fokus dan lebih bersemangat untuk ke kantor. Sehingga, Anda sebagai atasan akan merasakan manisnya teamwork yang erat dan solid.
Teguran yang Anda berikan kepada karyawan di depan banyak orang akan membuat mentalnya makin down dan berakibat pada kurang fokus saat bekerja. Bahkan bisa menghasilkan kebencian atau perlawanan yang berujung konflik. Jika Anda memberikan teguran atau masukkan kepada karyawan, sampaikan secara lisan dengan sopan atau bisa juga melalui e-mail dengan bahasa yang mengedukasi. Ingat, Anda adalah atasan mereka, yang otomatis Andalah panutan dan teladan bagi karyawan. Jadi, bersikaplah terpelajar namun bijaksana, terutama saat karyawan Anda melakukan kesalahan atau pelanggaran.
Jadilah Pribadi yang Hangat
Hubungan yang baik berawal dari komunikasi yang baik pula, termasuk hubungan Anda sebagai atasan dan karyawan yang Anda pimpin. Sebagai atasan yang baik, Anda harus mengerti dan mudah untuk ditemui oleh karyawan, sehingga saat mereka ingin berkonsultasi, mereka dapat menemui Anda secara langsung.
Jika seorang manajer terlalu mengintimidasi dan sulit untuk ditemui, ini akan membuat hubungan bos-karyawan hanya sebatas hubungan pekerjaan saja dan harapan untuk menciptakan lingkungan kerja yang hangat akan musnah. Pastikan bahwa Anda sangat menerima dan mudah untuk ditanya pendapat ataupun masukkan dari karyawan.
Dengan beragamnya generasi yang Anda pimpin, Anda harus jeli dan pintar dalam menjadi atasan mereka. Posisikan karyawan sebagai partner, bukan employee (bawahan), ini dilakukan agar terciptanya jalinan yang sinergis, bahu membahu dalam kerja sama membangun perusahaan. Jadilah atasan yang peka terhadap karyawan. Pastinya karyawan Anda pun akan lebih loyal, lebih menghargai, lebih fokus dan lebih bersemangat untuk ke kantor. Sehingga, Anda sebagai atasan akan merasakan manisnya teamwork yang erat dan solid.
sumber:id.jobsdb.com